Rabu, 24 Agustus 2011

“Platinum Series Workshops Ikatan Akuntan Indonesia”

Implementasi Penyusunan Laporan Keuangan sesuai PSAK Berlaku Efektif sampai dengan 2012

Laporan Keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan dari suatu laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas.

Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi, peristiwa lain dan kondisi sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan. Perusahaan yang laporan keuangannya telah patuh terhadap Standar Akuntansi Keuangan membuat pernyataan secara terbuka (transparan) tanpa terkecuali tentang kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan.Suatu Perusahaan tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap Standar Akuntansi Keuangan kecuali Laporan Keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang telah disyaratkan di dalam Standar Akuntansi Keuangan.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada bulan Desember 2008 telah menargetkan bahwa konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) dapat selesai pada tahun 2012.Tujuan ini kemudian diterjemahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI menjadi “Merevisi PSAK agar secara material sesuai dengan IFRS yang berlaku efektif tahun 2011 dan 2012”.Apabila DSAK mengadopsi IFRS secara berkesinambungan sesuai dengan perubahan yang dilakukan oleh IASB maka hal tersebut mengundang risiko ketidaksiapan para pengguna standar dan profesi penunjang lainnya seperti akuntan publik, jasa penilai, akuntan pendidik, dan lain-lain.

Agar proses adopsi PSAK yang berlaku efektif 1 januari 2011 dan 2012 berjalan dengan lancar, keberhasilan masa transisi adalah kunci utamanya. Untuk mempersiapkan masa transisi yang efektif pada langkah awal, perusahaan dapat membentuk team adhoc konvergensi IFRS. Team adhoc yang berasal dari berbagai divisi dipersiapkan oleh perusahaan untuk memiliki tanggung jawab dalam melakukan persiapan awal dan mengorganisasikan sumber daya sehubungan dengan perubahan Standar Akuntansi Keuangan serta dapat mengimplementasikan perubahan tersebut di dalam penyusunan laporan keuangan.Selain itu, team adhoc juga memiliki tugas untuk melengkapi dan menyusun Draft Kebijakan dan Pedoman Akuntansi disesuaikan dengan perubahan Standar Akuntansi Keuangan.

Perusahaan dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan bisnis dan juga perkembangan akuntansi. Dan pelatihan ini memiliki tujuan agar perusahaan dapat mengimplementasikan perubahan dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif 1 Januari 2011 dan 1 Januari 2012. Sehingga perusahaan dapat mempersiapkan sumber daya yang memiliki kemampuan yang kompeten dan unggul dalam mengimplementasikan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif 1 Januari 2011 dan 1 Januari 2012 di dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.

Tujuan Pelatihan :

Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta mampu :

1. Memahami perubahan yang terjadi pada pos-pos laporan keuangan yang mengalami perubahan sesuai dengan PSAK yang telah konvergen dengan IFRS yang berlaku efektif 1 Januari 2011 dan 2012

2. Mengantisipasi dampak strategis yang terjadi pada perusahaan sebagai akibat dari perubahan PSAK

3. Memahami imlementasi dari perubahan PSAK yang telah konvergen dengan IFRS yang berlaku efektif 1 Januari 2011 dan 2012

4. Menyusun laporan keuangan sesuai dengan PSAK yang telah konvergen dengan IFRS yang berlaku efektif 1 Januari 2011 dan 2012

Keunggulan Pelatihan :

Ikatan Akuntan Indonesia sebagai standard setter memberikan value :

1. Memberikan informasi mutakhir tentang akuntansi keuangan,karena modul dan materi pelatihan yang selalu disesuaikan dengan perkembangan terkini PSAK, peraturan pajak serta dunia bisnis

2. Kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi dengan ahli akuntansi keuangan, karena narasumber kompeten dan berpengalaman dalam bidangnya

3. Pelatihan diselenggarakan dengan pendekatan kasus

4. Mempertajam keahlian akuntansi keuangan peserta

5. Mendapatkan sertifikat platinum dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Sebagai pengakuan dari Ikatan Akuntan Indonesia bahwa peserta telah memiliki pengetahuan yang memadai dalam rangka mengimplementasikan Standar Akuntansi Keuangan Yang telah konvergen dengan IFRS yang berlaku efektif 1 Januari 2011 dan 2012.

Materi Pelatihan :

1. Hari 1 – 3:

• Critical Point

• Komparasi dan Solusi terhadap PSAK terkini dengan sebelumnya

2. Hari 4 – 5:

• Pembahasan untuk implementasi perubahan PSAK terhadap masing - masing laporan keuangan perusahaan.

> Hari ke-4: Menganalisis Laporan Keuangan

> Hari ke-5: Pembuatan Proforma Laporan Keuangan

>> Pembagian Industri pada hari 4 - 5:

• Utilities Industry

• Pension Fundand & Assurance Industry

• Construstion Industry (Property, Real Estate and Building)

• Mining Industry

• Consumer good Industry

• Manufacture Industry

Teknik Pengajaran :

1. Classical Method

2. Focused Discussion

3. Question and Answer

4. Simulation

5. Comprehensive case study

Tanggal: 24 – 28 Oktober 2011

Waktu: 09.00 – 17.00 WIB

Lokasi: Hotel Grand Sahid Jaya

Jl Jend. Sudirman No.86, Jakarta

Biaya : Rp 14.800.000 (Anggota IAI)

Rp 15.000.000 (Non Anggota IAI)

SKP : 40 SKP

Informasi dan Pendaftaran :

Divisi Pendidikan

Ikatan Akuntan Indonesia

Grha Akuntan

Jl. Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta Pusat

Telp. (021) 3190-4232 / 391 9089, ext. 777/333/123/124. Fax. (021) 39 000 16 / 724 5078

Website : www.iaiglobal.or.id / Marketing Direct PPL (021) 715 – 444 – 55

http://www.iaiglobal.or.id/member/daftar.php (Link untuk daftar Member Website)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar